untuk terakhir..
Sunday, February 7, 2010
1:16:00 AM
minggu, 16.00 pm
malam minggu kali ini aku berencana akan pergi bersama pacarku, sandy. ya kami sudah membuat jadwal untuk pergi ke puncak malam ini, ia berjanji membawaku ke tempat yang paling ia suka. dalam bayanganku begitu banyak hal indah dan romantis yang akan ia berikan untukku nanti minggu, 18.00 pm aku mulai bersiap dan berusaha tampil menawan untuk sandy, karena hari ini pula peringatan satu tahun jadi kami. aku kembali mengingat bagaimana ia menyatakan perasaannya padaku 1 tahun yang lalu. saat kami masih duduk di bangku SMA kelas 3, saat ada acara ulang tahun devi, ia menyanyikan lagu yellow card itu didepan semua hadirin ulang tahun devi. aku sangat bahagia saat ia berkata, "gue persembahin lagu ini buat lo ras, sinar dalam hidup gue. dan gue harap gue bisa memiliki lo untuk jadi sinar gue selamanya" bahkan, aku masih ingat bagaimana riuhnya tepuk tangan saat itu ketika aku memeluk sandy sebagai tanda aku menerimanya. banyak hal yang telah aku lalui bersama, ulang tahun sandy, ulang tahunku kami lalui berdua, sampai kami lulus SMA kami terus bersama, sesekali ada masalah sepele yang berubah menjadi besar, tapi kami terus bertahan minggu, 19.00 aku duduk di depan tv bersama adikku, tiba tiba ada yang mengetuk pintu, segera aku membuka pintu dan betul saja dugaanku. itu sandy segera aku mengambil tas dan jaket yang kuletakkan di kursi tadi, dan pamit pada orang tuaku. lalu kami berangkat minggu, 20.15 sampai dipuncak aku dan sandy masih berputar putar dijalan, dia begitu kencang membawa motor. aku bahkan sudah beberapa kali memperingatinya aku : tolong, pelankan motornya aku takut.. sandy : tenanglah sayang, kamu aman bersamaku aku : aku percaya, tapi aku takut kita terlalu cepat sandy : kalau begitu peluklah aku aku memeluknya begitu kencang, aku begitu takut.. aku : bisa kamu pelankan kecepatannya sekarang ? sandy : buka helmku dan cium aku. aku membuka helmnya dan mencium pipinya dari belakang, aku menciumnya dengan bibirku yang mulai dingin terkena angin malam di puncak ini sandy : tolong pakai helm itu sebentar, aku kepanasan aku hanya menurut dan memakai helm itu sandy : aku sangat mencintaimu, terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku saras. aku : aku juga sangat mencintaimu, kamu yang terbaik untukku dan pada saat yang sama, motor sandy, terhempas... menabrak batu yang sangat besar di pinggir jalan.. senin, 08.00 am "kamu sudah sadar sayang ?" kudengar suara mama memanggil dan menyadarkanku. sandy dimana ?! hanya itu yang aku pikirkan ketika ku tersadar, "SANDY!!" teriakku dengan sekuat tenaga yang aku punya sekarang mama hanya terdiam dan memelukku, kulihat papa, bagas adik kecilku, dan mama sandy, juga devi ada diruangan ini, terdiam, dengan mata merah, dan menahan tangis.. aku semakin kalut, dan semakin khawatir dimana pacar yang sangat aku cintai itu. dimana sandy saat ini. aku ingin melihatnya. tiba tiba, ayah berkata "saras sayang, sandy baik baik saja..." sesaat aku bernafas lega, lalu ayah melanjutkan kalimatnya, "di sisi tuhan.. kamu selamat karena helm yang kamu gunakan melindungi kepala kamu, sementara sandy, dia membentur batu di sekitar perkebunan teh. saat diperiksa polisi, ternyata motor yang kalian pakai remnya rusak..." aku tertegun dan sadar, bahwa sandy sebenarnya bukannya tidak ingin mengurangi kecepatan tetapi tidak bisa.. dan pelukan serta cium yang aku berikan untuk terakhir itu, dia sudah tau itu semua bahkan ia rela memberikan helmnya padaku.. walaupun dia harus pergi.. Labels: a touching story |